Aplikasi yang digunakan dalam psikologi

Test Psikologi Kepribadian Anda
Seorang psikolog mengembangkan bentuk-bentuk gambar ini yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun. Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk gambar dibawah ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar.

Caranya Pilih sebuah bentuk gambar dibawah ini yang paling anda senangi lalu baca kepribadian anda.


Ingat pilihan anda harus jujur dan tidak boleh dimanipulasi karena hasil test tipe kepribadian ini hanya anda yang tahu.

JAWABAN GAMBAR YANG ANDA PILIH :
Gambar No.1 Introspektif, Sensitif, Reflective
Anda lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Anda membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubungan anda dengan teman-teman anda sangat intensif, yang memberikan anda ketenangan dan keserasian yang anda butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagi anda untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.



Gambar No.2 Mandiri, Tidak biasa (tidak konvensional),
Tak tertekang anda menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkan anda menentukan jalan anda sendiri. Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan anda dan aktifitas luang. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang anda inginkan.
Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “in”, disisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.

Gambar No.3 Dinamis, Aktif, Mementingkan hal-hal lahir
Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkan anda.
Apa yang paling anda sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.
Dalam melakukannya, inisiatif anda lebih kuat.

Gambar No.4 Bersahaja, Sangat teguh pendirian, harmonis
Anda menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumi anda karena anda memiliki kemampuan bertahan kuat dan mereka bergantung pada anda. Anda memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Anda merasa hangat dan manusiawi. Anda menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagi anda pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.

Gambar No.5 Professional, Pragmatis, Percaya diri
Anda bertanggung jawab pada hidup anda, meletakkan lebih kecil keberuntungan anda dan lebih kepada perbuatan sendiri.Anda memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Anda memandang secara realistis sesuatu dalam hidup anda dan menanganinya dengan baik. Anda diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa anda dapat diandalkan.
Kekuatan tegas terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinan anda terhadap orang lain. Anda tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-cita anda.



Gambar No.6 Tenang/Damai, Bijaksana, Tidak Agresif
Anda menanggap hidup mudah karena bijaksana. Anda mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprivasian anda dan kemandirian. Anda sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Anda membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi anda tidak seoarang penyendiri. Anda tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

Gambar No.7 Riang, Suka bermain/melucu, menyenangkan
Anda menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan anda berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto ” Anda hanya hidup sekali".
Keingin tahuan anda besar dan terbuka terhadap segala sesuatu yang baru, anda berkembang dengan perubahan. Anda menganggap lingkungan anda serbaguna dan selalu memberikan kejutan.

Gambar No.8 Romantis, Pemimpi, Emosional
Anda sangat sensitif. Anda menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa yang perasaan anda katakan sangat penting untuk anda. Kenyataannya, Anda merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup.
Anda menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Anda menolak untuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosi anda.

Gambar No.9 Analitis, Terpercaya, Percaya diri
Sensitivitas temporal anda mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi. Konsekuensinya, anda suka menyelimuti diri anda dengan ” mutiara kecil ” yang anda temukan dimanapun orang lain mengabaikannya.
Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupan anda. Anda telah temukan kehidupan anda sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaruh mode. Kondisi ideal bagimu adalah hidup berdasarkan kultur. Anda menilai tingkatan budaya teman bicara Anda.
Sumber: PosBerita.
http://nagapasha.blogspot.com/2011/04/test-psikologi-kepribadian-anda.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEJARAH INTERNET dan BANDWIDTH, ISP, FTP

1. Jelaskan tentang sejarah iternet?

jawab:

Internet atau kepanjangannya dari Interconnected Network adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Pada tahun 1962, departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET, yang tak lain untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya. Tahun 1970, Sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972,Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambing penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, Jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Tahun 1976, Tepatnya tanggal 26 Maret 1976, merupakan hari bersejarah, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981, France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Tahun 1982, Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun ini dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Tahun 1984, Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka di tahun ini diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990, Merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, Situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Sejarah Internet di Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Dan baru bisa menikmati layanan Internet komersial pada sekitar tahun 1994.

sumber : http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com/2009/02/sejarah-internet-dunia-bagus.html



2. Apa yang kalian ketahui tentang bandwidth,isp, ftp ?

jawab:

Bandwidth disebut juga (Data Transfer atau Site Traffic) adalah data yang keluar+masuk/upload+download ke account anda.
Contoh: Ketika anda menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email atau berbagai variasi antara kirim/terima, misalnya 100.000 kirim, 150.000 terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth, pada kenyataannya, data yang keluar masuk ke account bisa datang dari pengunjung (yang mendownload halaman website ke PC-nya), atau anda upload gambar/file ke account dan sebagainya.
Bandwidth/Site Traffic dihitung per bulan & bisa dilihat di cPanel.
Jika anda mengenal Telkom Speedy, Bandwidth ini cara kerjanya sama dengan Kuota di Telkom Speedy. Hanya saja yang menjadi acuan bagi perhitungan kuota Telkom Speedy adalah data yang keluar/masuk ke PC/Modem ADSL anda, sedangkan di hosting acuannya adalah data yang keluar/masuk ke account.

sumber : http://www.idebagus.com/help/tanya-jawab/hosting/apa-yang-dimaksud-dengan-bandwidth

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom. Pada saat ini perkembangan teknologi ISP itu tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Seperti di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. Upstream itu adalah istilah dari penyedia koneksi dari ISP tersebut. Jadi ISP juga berlangganan dengan ISP yang lain. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi, Channel-11 akan menjadi Tier1 pada saat mati. Hanya ada 9 ISP yang tergolong Tier 1 di dunia ini,dan ternyata teknologi ISP ini adalah teknologi yang sangat murah.

sumber : http://ceboonk.wordpress.com/2007/04/04/apa-itu-isp-internet-service-provider/



FTP atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antarmesin dalam sebuah framework. FTP merupakan salah satu prtokol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan download, dan upload berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server Ftp. Sebuah klien FTP merupakan aplikasi yang dapat meneluarkan perintah-perintah FTPke sebuah server fTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service adatu daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah darisebuah klien FTP.
sumber : http://www.daishz.com/2009/01/ftp-adalah.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

arti dari sebuah kehidupan

dalam kehidupan ini, kita sebagai manusia seringkali melupakan atau bahkan tidak ambil pusing terhadap segala sesuatu yang ada disekitar kita. Entah itu bersikap tidak perduli ataupun justru karena terlalu sibuk dengan urusan dan pekerjaan sehari-hari, kita tidak menyadari hal terpenting dari hidup kita sendiri. Hal besar yang justru menjadi begitu kecilnya, hingga kita tidak menyadari atau bahkan tidak menganggapnya ada.

Lalu, apakah hal tersebut? Ya, hal-hal yang sering terlewat oleh perhatian kita sebagai manusia yang terlalu disibukkan oleh aktifitas yang makin padat setiap detiknya. Misalnya saja sikap kasih. Kasih merupakan akar utama dari banyak hal perbuatan positif yang dapat kita berikan, tidak saja bagi orang terdekat kita, namun juga bagi banyak orang lain. Termasuk orang-orang yang kita juga tidak kenal secara pribadi.

Kasih menciptakan suatu titik dasar yakni sikap “peduli”. Sikap yang menjadi awal mula dari suatu perbuatan baik kita untuk orang-orang disekitar kita.

Nah, kesibukan inilah yang tanpa disadari justru menjauhkan diri kita sebagai manusia secara hakiki pada sikap “peduli” tadi.

Anda tidak perlu berfikir jauh. Banyak cara melakukan kepedulian. Banyak orang juga melakukan kepeduliannya dengan mengusung kepedulian terhadap anak-anak terlantar, penderita Aids, kelaparan, bencana alam, dan masih banyak lagi.

Tetapi, ada yang terlewatkan. Apakah Anda menyadarinya? Kasih tidak bermula dari sesuatu yang besar atau bercakupan luas. Kasih muncul dari cakupan terkecil yang maknanya ternyata sangat besar dalam kehidupan kita. Ya, benar, itu adalah keluarga. Dari keluarga, kasih akan menjalar mewarnai kehidupan dalam persahabatan kita, menjalar kembali dalam kehidupan pekerjaan kita, terus dan terus. Hingga kasih akan menjalar mewarnai sesuatu yang sifatnya lebih besar lagi bahkan bersifat global.

Bagaimana tidak? jika kita tidak dapat mengasihi orang terdekat, yakni keluarga kita sendiri, tidak akan mungkin kita dapat dikatakan mengasihi orang lain. Seringkali kita justru terlalu mengambil peduli yang baik pada keadaan dan keprihatinan terhadap sesama (orang lain) dan melewatkan keluarga kita sendiri. Bagaimana mungkin, kita dapat mengasihi secara tulus sesama kita dalam cakupan lebih luas lagi, jika kita tidak memiliki kasih yang besar pada orangtua kita, pada adik/kakak, pada anak, pada suami, pada istri, pada anggota keluarga lainnya. Disaat Anda mengatakan kepedulian Anda untuk para korban perang, para korban bencana-dan di waktu yang sama Anda sangat tidak mengasihi istri Anda, suami Anda, orang tua Anda atau anak Anda sendiri. Menurut saya pribadi, Anda tidaklah memiliki kasih sejati jika demikian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

psikologi sosial

Walau psikologi sosial merupakan disiplin yang telah lama ada ( sejak Plato dan Aristotle), namun secara resmi, disiplin ini menjadi satu ilmu yang mandiri baru sejak tahun 1908. Pada tahun itu ada dua buku teks yang terkenal yaitu "Introduction to Social Psychology" ditulis oleh William McDougall - seorang psikolog - dan "Social Psychology : An Outline and Source Book , ditulis oleh E.A. Ross - seorang sosiolog. Berdasarkan latar belakang penulisnya maka dapat dipahami bahwa psikologi sosial bisa di"claim" sebagai bagian dari psikologi, dan bisa juga sebagai bagian dari sosiologi. Psikologi sosial juga merupakan pokok bahasan dalam sosiologi karena dalam sosiologi dikenal ada dua perspektif utama, yaitu perspektif struktural makro yang menekankan kajian struktur sosial, dan perspektif mikro yang menekankan pada kajian individualistik dan psikologi sosial dalam menjelaskan variasi perilaku manusia.. Di Amerika disiplin ini banyak dibina oleh jurusan sosiologi - di American Sociological Association terdapat satu bagian yang dinamakan "social psychological section", sedangkan di Indonesia, secara formal disiplin psikologi sosial di bawah binaan fakultas psikologi, namun dalam prakteknya tidak sedikit para pakar sosiologi yang juga menguasai disiplin ini sehingga dalam berbagai tulisannya, cara pandang psikologi sosial ikut mewarnainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget

Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu Jean Piaget (1896-1980), mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia.
Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian pengalaman-pengalaman yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita menyesuaikan diri dalam dua cara yaitu asimiliasi dan akomodasi.
Asimilasi terjadi ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan mereka yang sudah ada. Sedangkan akomodasi adalah terjadi ketika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru.
Seorang anak 7 tahun dihadapkan dengan palu dan paku untuk memasang gambar di dinding. Ia mengetahui dari pengamatan bahwa palu adalah obyek yang harus dipegang dan diayunkan untuk memukul paku. Dengan mengenal kedua benda ini, ia menyesuaikan pemikirannya dengan pemikiran yang sudah ada (asimilasi). Akan tetapi karena palu terlalu berat dan ia mengayunkannya dengan keras maka paku tersebut bengkok, sehingga ia kemudian mengatur tekanan pukulannya. Penyesuaian kemampuan untuk sedikit mengubah konsep disebut akomodasi.
Piaget mengatakan bahwa kita melampui perkembangan melalui empat tahap dalam memahami dunia. Masing-masing tahap terkait dengan usia dan terdiri dari cara berpikir yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
Tahap sensorimotor (Sensorimotor stage), yang terjadi dari lahir hingga usia 2 tahun, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar) melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.

Tahap praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.
Animisme adalah keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak memiliki kualiatas semacam kehidupan dan dapat bertindak. Seperti sorang anak yang mengatakan, “Pohon itu bergoyang-goyang mendorong daunnya dan daunnya jatuh.” Sedangkan Intuitif adalah anak-anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin mengetahui jawaban atas semua bentuk pertanyaan. Mereka mengatakan mengetahui sesuatu tetapi mengetahuinya tanpa menggunakan pemikiran rasional.

Tahap operasional konkrit (concrete operational stage), yang berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.
Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terlihat pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.
Sebagai pemikiran yang abstrak, remaja mengembangkan gambaran keadaan yang ideal. Mereka dapat berpikir seperti apakah orangtua yang ideal dan membandingkan orangtua mereka dengan standar ideal yang mereka miliki. Mereka mulai mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan bagi masa depan dan terkagum-kagum terhadap apa yang mereka lakukan.
Perlu diingat, bahwa pada setiap tahap tidak bisa berpindah ke ketahap berikutnya bila tahap sebelumnya belum selesai dan setiap umur tidak bisa menjadi patokan utama seseorang berada pada tahap tertentu karena tergantung dari ciri perkembangan setiap individu yang bersangkutan. Bisa saja seorang anak akan mengalami tahap praoperasional lebih lama dari pada anak yang lainnya sehingga umur bukanlah patokan utama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perkembangan Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial

Perbedaan fase perkembangan status sosial di dunia anak-anak dalam persahabatan dan mendapatkan kawan bermain di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, berbeda dengan pengertian persahabatan yang terjadi pada orang dewasa, untuk orang dewasa persahabatan adalah suatu ikatan relasi dengan orang lain, di mana kepercayaan, pengertian, pengorbanan dan saling membantu satu sama lainnya akan terjalin dalam periode yang lama, sedangkan di dunia anak-anak tidak seperti halnya yang terjadi pada orang dewasa, di dunia anak-anak persahabatan terjalin tidak untuk waktu yang lama, terkadang bila terjadi masalah yang kecil saja, jalinan persahabatan tersebut akan terputus.
Ada dua metode penelitian untuk mengetahui arti persahabatan dan kawan bermain di dalam dunia anak-anak :
1. Dengan cara kita mengajukan beberapa pertanyaan, seperti ;
Siapa teman dekatmu ? kenapa dia ? apa yang kamu senangi dari dia ?
2. Dengan cara kita bercerita tentang persahabatan, kemudian kedua orang sahabat tersebut bertengkar karena mereka tidak dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Dari kedua metode tersebut, metode yang nomor dua kita akan banyak mendapatkan informasi, kemudian kita ajukan pertanyaan kepada anak ; Harus bagaimanakah situasi itu diselesaikan ?
Dari banyak informasi yang diberikan anak tersebut, kita akan mendapatkan kesimpulan yang kita bagi dalam beberapa fase, seperti ;
Fase Pertama ;
- Teman untuk bermain
Teman bermain untuk usia anak antara 5 sampai 7 tahun.
Bagi mereka, teman adalah seseorang yang mempunyai mainan yang menarik yang tempat tinggalnya dekat di sekitar mereka, dan mereka mempunyai ketertarikkan yang sama.
Kepribadian dari teman tersebut tidak menjadi masalah, yang terpenting bagi mereka adalah kegiatan dan mainan apa yang mereka miliki, persahabatan mereka akan terputus apabila salah seorang dari anak tersebut tidak mau bermain lagi dengan anak lainnya karena kejenuhan dan kebosanan, persahabatan mereka akan secepat mungkin terputus dan terbina kembali begitu saja.
Contoh percakapan yang sering kita temui pada anak-anak usia 5 sampai 7 tahun, antara lain mengenai berbagi makanan, misalnya ;
“Kalau kamu memberi saya coklat, kamu temanku lagi”
Dalam usia ini mereka dengan gampangnya mengatakan tentang berteman, biasanya percakapan mereka dimulai dengan perkataan “namamu siapa ? dan namaku......” dan mereka bisa begitu saja berteman setelah saling mengetahui nama masing-masing.
Fase Kedua
- Teman untuk bersama
Teman bermain dan membangun kepercayaan, untuk usia anak antara 8 sampai 10 tahun.
Dalam usia mereka ini, pengertian teman sedikit lebih luas dari pada fase pertama, karena arti teman bagi mereka sudah melangkah ke perasaan saling percaya, saling membutuhkan dan saling mengunjungi.
Dalam fase ini seorang anak untuk mendapatkan teman tidak segampang anak pada fase pertama, karena mereka harus ada kemauan berteman dari kedua belah pihak.
Mereka tidak akan mau berteman lagi setelah di antara mereka timbul masalah, seperti ;
- Salah seorang di antara mereka ada yang melanggar janji ;
- Salah seorang di antara mereka ada yang terkena gosip ;
- Salah seorang di antara mereka tidak mau membantu, disaat temannya tersebut
membutuhkan pertolongan.
Percakapan yang sering kita temui pada fase kedua ini, misalnya ;
“Kenapa kamu pilih dia sebagai temanmu ?”
Dalam fase ini, seorang anak tidak mudah menjalin persahabatan, biasanya persahabatan tersebut terjadi setelah beberapa saat mereka saling mengenal baik baru mereka akan menjalinnya, kadang persahabatan mereka bisa sampai usia dewasa, kadang juga terputus tergantung factor apa yang terjadi selama persahabatan mereka.
Fase Ketiga
- Persahabatan yang penuh dengan saling pengertian
Terjadi pada anak usia 11 sampai 15 tahun, bagi mereka arti teman tidak hanya sekedar untuk bermain saja, di sini seorang teman harus juga bisa berfungsi sebagai tempat berbagi pikiran, perasaan dan pengertian.
Pada fase ini persahabatan memasuki stadium yang sangat pribadi, karena pada umumnya mereka sedang mengalami masa puber dengan permasalahan psikologis seperti ; depresi, rasa takut, problem di rumah, atau problem keuangan yang terjadi pada mereka, biasanya mereka lebih tahu permasalahan psikologis tersebut dibandingkan dengan orang tua mereka sendiri.
Persahabatan pada fase ini bisa berubah seiring dengan berjalannya usia mereka, dari sekedar teman bermain, kemudian berkembang menjadi teman berbagi kepercayaan dan teman berbagi emosi.
Persahabatan tersebut biasanya terputus karena salah seorang dari mereka pindah rumah atau
melanjutkan sekolah di kota lain.
Percakapan di antara mereka yang sering kita dengar pada fase ini, misalnya ;
“Kita butuh teman yang baik, karena kita bisa berbagi ceritera di mana orang lain tidak perlu tahu, teman yang baik akan memberi nasihat atau jalan keluar yang terbaik”
Pentingnya Persahabatan Untuk Perkembangan Sosial Anak-Anak
- Populer atau Tidak Populer dan Apa Akibatnya
Di dalam lingkungan sekolah dasar, biasanya ada anak yang populer dan tidak populer, baik anak tersebut lebih menonjol karena kepintaranya atau pun karena hal yang lainnya.
Mereka mendapat perhatian lebih, seperti selalu diundang dan hadir di pesta ulang tahun temannya sedangkan yang tidak populer tidak pernah diundang.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang hubungan sosial anak populer dan tidak populer di dalam kelas, seorang guru atau kita, dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka,
seperti ;
- Dengan siapa kamu mau pergi tamasya ?
- Dengan siapa kamu mau duduk ?
Ternyata anak populer lebih banyak disebut dan anak tidak populer jarang atau sama sekali tidak disebut.
Untuk lebih mengetahui anak populer dan tidak populer, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikembangkan lagi dengan pertanyaan-pertanyaan negatif dan pertanyaan-pertanyaan positif.
Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita bisa lebih cepat mengetahui mana anak populer dan mana anak yang tidak populer dan juga kita bisa lebih cepat mengetahui serta membantu mengatasi problem si anak pada stadium yang masih belum terlalu jauh.
Dengan cara tersebut, pada akhirnya kita bisa membedakan perkembangan anak-anak secara berurutan, seperti ;
1. Anak-anak yang menyandang bintang sosiometris
Bintang sosiometris, artinya mereka paling banyak disebut sisi positifnya dari pada sisi
negatifnya, biasanya mereka disenangi dan diakui oleh teman-temannya sedikit dari mereka yang menyandang bintang sosiometris ini merasa terasingkan.
2. Anak-anak yang biasa
Biasanya mereka tidak begitu populer dibandingkan dengan bintang sosiometris, tetapi mereka lebih banyak disebut sisi positifnya dan sedikit disebut sisi negatifnya.
3. Anak-anak yang terisolir
Biasanya mereka tidak disebut sisi positifnya dan juga tidak disebut sisi negatifnya, sepertinya anak terisolir tersebut tidak terlihat oleh teman-temannya.
4. Anak-anak yang terasingkan
Biasanya mereka oleh anak-anak yang lain diasingkan dan tidak diakui sebagai teman, mereka biasanya sedikit sekali disebut sisi positifnya dan lebih banyak disebut sisi negatifnya.
Dari urutan-urutan di atas, kita sebagai orang tua harus cepat tanggap dan tidak ragu untuk bertanya kepada guru di sekolah, bagaimana perkembangan psikologi anak di lingkungan sekolah, hal tersebut dilakukan untuk membandingkan perkembangan psikologi anak di lingkungan rumah dan di lingkungan sekolah, supaya kita dapat secepatnya menelusuri dan mengetahui apakah anak kita mempunyai masalah dalam dirinya yang tidak berani diungkapkan kepada kita sebagai orang tuanya dan kita bisa dengan cepat menangani serta membantu memecahkan masalah si anak tersebut, sebelum masalah anak tersebut terlanjur merubah sifat dan karekter si anak.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi dalam status sosial anak
1. Cara orang tua mendidik dan membina anak
Orang tua yang mendidik anak dengan cara bertahap dalam menjelaskan sesuatu hal, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang, biasanya anak-anak mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mereka akan mudah dalam mengembangkan hubungan sosialnya.
Lain halnya dengan anak-anak yang tidak mendapatkan kasih sayang secara penuh dan mereka dididik oleh orang tuanya dengan cara kasar serta mendapatkan peristiwa yang membuat anak tersebut trauma, maka kita bisa dengan jelas melihat perbedaan yang mencolok, biasanya anak tersebut sulit dikendalikan dan memiliki masalah, mereka tidak akan mudah membina hubungan sosial dan sulit membina persahabatan dengan anak lainnya.
2. Urutan kelahiran
Urutan kelahiran, mempengaruhi juga dalam status sosial anak, karena biasanya anak yang paling muda lebih populer dan terbiasa dengan negoisasi dari pada saudara-saudaranya.
3. Kecakapan dan keterampilan mengambil peran
Biasanya anak-anak populer memiliki kecakapan dan keterampilan dalam mengambil apa pun posisi peran dan posisi peran tersebut dapat berkembang menjadi lebih baik.
Anak-anak populer biasanya memiliki intellegensi/kecerdasan yang baik.
Dengan memiliki ciri-ciri tersebut, anak-anak populer lebih mudah menempatkan dirinya atau beradaptasi dilingkungan yang asing.
4. Nama
Ternyata di lingkungan anak-anak, nama dapat membawa pengaruh.
Nama yang dapat diasosiasikan dengan sesuatu hal, dapat membawa pengaruh negatif terhadap perkembangan sosial psikologi anak. karena anak-anak masih sangat kongkrit dalam menyatakan sesuatu hal, akibatnya anak tersebut merasa rendah diri dan tersudut apabila anak-anak yang lain mencemoohkan karena namanya dapat diasosiasikan dengan sesuatu hal.
5 Daya tarik
Anak-anak yang memiliki daya tarik tersendiri, biasanya selalu populer daripada anak yang kurang memiliki daya tarik.
Anak-anak yang berumur 3 tahun, sudah bisa membedakan mana anak-anak yang menarik dan mana anak-anak yang kurang menarik, reaksi ketertarikkannya hampir sama dengan orang dewasa.
Pada anak usia 3 tahun, anak yang menarik dan anak tidak menarik tidak begitu kelihatan mencolok, tetapi pada anak usia 5 tahun, hal tersebut dapat terlihat sangat jelas, anak usia 5 tahun yang tidak menarik biasanya lebih agresif dan sering tidak jujur dalam bermain, sedangkan pada anak usia 5 tahun yang memiliki daya tarik, biasanya mereka sering diberi masukkan-masukkan yang positif dari sekitarnya sehingga tumbuh rasa percaya diri yang lebih tinggi, sabaliknya pada anak usia 5 tahun yang tidak menarik rasa percaya dirinya berkurang karena terpengaruh masukkan-masukkan yang negatif dari lingkungannya.
6. Perilaku
Tidak semua anak yang menarik menjadi populer karena masih banyak faktor lainnya yang bisa mempengaruhi katagori populer.
Perilaku yang membuat anak populer, antara lain ; ramah tamah, mempunyai rasa simpati, tidak agresif, bisa berkerja sama, suka menolong, suka memberikan masukkan atau komentar yang positif, dan lain-lain.
Secara umum faktor-faktor di atas terdapat pada anak-anak yang populer, dan factor-faktor tersebut dapat menentukan status sosial anak, tetapi tidak selamanya anak populer pada nantinya dapat menentukan status sosial, sebagian anak-anak yang tumbuh dari lingkungan yang selalu terjaga pendidikannya, intellegensinya, cakap dan terampil, mempunyai nama yang baik serta menarik tetapi tidak popular, sebagian lagi ada juga anak-anak yang tumbuh dari lingkungan yang bermasalah, kurang perhatian dari orang tua, mempunyai nama yang kurang bagus, dan tidak memiliki daya tarik, tetapi bisa juga menjadi populer.
Lalu bagaimana dengan anak-anak yang kurang dihargai seperti ; Anak-anak yang terisolir dan Anak-anak yang terasingkan.
Kelompok anak-anak tersebut memiliki nilai yang rendah dari anak-anak seumurnya, akan tetapi anak-anak yang terisolir lebih mudah diakui dari pada anak-anak yang terasingkan, namun lama kelamaan anak-anak yang terasingkan akan diakui juga.
Anak-anak yang terasingkan memiliki resiko adaptasi lebih besar dalam usia menjelang dewasa, mereka menjadi terasingkan karena ada penyimpangan dari salah satu factor status sosial anak.
Jika anak-anak ini lemah dalam menghadapi ejekkan-ejekkan atau godaan dari anak-anak lainnya, maka hal tersebut dapat membentuk perilaku dan proses belajarnya akan terganggu.
Beberapa problem pada anak-anak yang terasingkan, antara lain ;
- secara terbuka mereka diasingkan
- sering terlibat dalam hal-hal kejadian interaksi yang negatif
- mempunyai masalah perilaku
- sering memperlihatkan perilaku agresif
- mempunyai status negatif yang stabil
- sering bermasalah di sekolah
Secara umum anak-anak yang terasingkan, berreaksi dengan dua cara :
1. Menarik diri
Biasanya mereka menarik diri dari kontak dengan yang lain, mereka sebetulnya ingin main dengan anak-anak lainnya, tetapi mereka diacuhkan dan diabaikan keberadaannya, malahan mereka mengejeknya seperti dengan sebutan “professor” karena anak tersebut memakai kacamata, maka dari itu mereka selalu menhindar dari anak-anak lainnya, di rumah biasanya mereka juga pendiam dan selama mungkin tinggal di kamarnya dengan membaca komik atau mendengarkan musik, kepada orang tuanya mereka beralasan tidak suka main di luar.
2. Perilaku anti sosial
Biasanya mereka sulit untuk diatur, padahal anak-anak lainnya tidak suka dengan perilakunya, misalnya ;
Pada saat anak-anak yang lain bermain bola, kemudian datang anak yang terasingkan, tetapi tidak untuk ikut bermain dengan anak-anak lainnya, anak tersebut datang hanya sekedar untuk mengganggu saja dengan mengambil bolanya, dan apabila ikut bermain bola pun anak itu akan tampil dengan kasar sehingga membuat anak-anak lainnya berhenti bermain, anak yang terasing itu akan marah-marah hingga akhirnya anak-anak yang lain terpaksa mengalah dan bermain bola kembali dengan aturan-aturan yang dikehendaki oleh anak yang terasing tadi.
Untuk anak-anak yang terasing ini di negara-negara yang sudah maju, seperti di Belanda, para orang tua dari anak tersebut akan mendapat laporan dari pengajar atau guru, kemudian mereka diberikan penyuluhan dan konsultasi dari Psikolog Anak yang ada di bawah Departemen Urusan Anak-anak Bermasalah, kemudian akan dikirim ke Departemen Kesehatan untuk gangguan jiwa yang tidak stabil untuk diberi pengarahan dan keterampilan sosial dalam cara menyesuaikan diri atau cara beradaptasi di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.
Untuk orang yang lebih dewasa, mereka diajarkan semacam therapy untuk beradaptasi dalam lingkungan masyarakat supaya akhirnya mereka bisa mandiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

periodesasi ppsikologi perkembangan

Periodesasi perkembangan yang berdasarkan biologis
Periodesasi berdasarkan biologis adalah periodesasi yang pembahasannya berdasarkan pada kondisi atau proses pertumbuhan biologis anak, karena pertumbuhan bilogis ikut berpengaruh terhadap perkembangan kejiwaan seorang anak.
Para ahli yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah :
a) Kretschmer
Kretschmer membagi perkembangan anak menjadi 4 (empat) fase, yaitu:
1. Fullungsperiode I
Yaitu pada umur 0;0 – 3;0. Pada masa ini dalam keadaan pendek, gemuk, bersikap terbuka, mudah bergaul dan mudah didekati.
2. Strecungsperiode I
Yaitu pada umur 3;0 – 7;0. Kondisi badan anak nampak langsing, sikap anak cenderung tertutup, sukar bergaul dan sulit didekati
3. Fullungsperiode II
Yaitu pada umur 7;0 –13;0. Kondisi fisik anak kembali menggemuk
4. Strecungsperiode II
Yaitu pada umur 13;0 – 20;0. Pada saat ini kondisi fisik anak kembali langsing
b) Aristoteles
Aristoteles merumuskan perkembangan anak dengan 3 (tiga) fase perkembangan yakni:
1. Fase I
Yaitu pada usia 0;0 –7;0 yang disebut masa anak kecil dan kegiatan pada fase ini hanya bermain.
2. Fase II
Yaitu pada usia 7;0 –14;0 yang disebut masa anak atau masa sekolah dimana kegiatan anak mulai belajar di sekolah dasar
3. Fase III
Yaitu pada usia 14;0 – 21;0 yang disebut dengan masa remaja atau pubertas, masa ini adalah masa peralihan dari anak menjadi dewasa.
Aristoteles menyebutkan pada periodesasi ini disebut sebagai periodesasi yang berdasarkanpada biologis karena antara fase I dengan fase ke II itu ditandai dengan adanya pergantian gigi, sedangkan antara fase ke II dengan fase ke III ditandai dengan mulai bekerjanya organ kelengkapan kelamin.
c) Sigmund Freued
Freued membagi perkembangan anak menjadi 6 (enam) fase perkembangan yakni:
1. Fase Oral
Yaitu pada usia 0;0 – 1;0. Pada fase ini, mulut merupakan central pokok keaktifan yang dinamis.
2. Fase Anal
Yaitu pada usia 1;0 – 3;0 Pada fase ini, dorongan dan tahanan berpusat pada alat pembuangan kotoran.
3. Fase Falis
Yaitu pada usia 3;0 – 5;0. Pada fase ini, alat-alat kelamin merupakandaerah organ paling perasa
4. Fase Latent
Yaitu pada usia 5;0 – 12/13;0 Pada fase ini, impuls-impuls cenderung berdada pada kondisi tertekan
5. Fase Pubertas
Yaitu pada usia12/13;0 – 20;0 Pada fase ini, impuls-impuls kembali menonjol. Kegiatan ini jika dapat disublimasikan maka seorang anak akan sampai pada fase kematangan
6. Fase Genital
Yaitu pada usia 20 ke atas, Pada fase ini, seseorang telah sampai pada fase dewas.
d) Jesse Feiring Williams
Williams membagi perkembangan anak menjadi 4 (empat) masa perkembangan yakni:
1. Masa Nursery dan kindergarten yaitu, pada usia 0;0 – 6;0
2. Masa cepat memperoleh kekuatan/tenaga, yaitu pada usia 6;0 – 10;0
3. Masa cepat berkembangnya tubuh, yaitu pada usia 10;0 – 14;0
4. Masa Adolesen yaitu pada usia 14;0 –19;0 adalah masa perubahan pola dan kepentingan kemampuan anak dengan cepat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

latar belakang psikologi perkmbangan

Latar Belakang
Perkembangan adalah perubahan kearah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Perkembangan memiliki sifat holistik (menyeluruh/kompleks) yaitu : terdiri dari berbagai aspek baik fisik ataupun psikis, terjadi dalam beberapa tahap (saling berkesinambungan), ada variasi individu dan memiliki prinsip keserasian dan keseimbangan.
Perkembangan Individu memiliki beberapa prinsip-prinsip yaitu: Never ending process (perkembangan tidak akan pernah berhenti), Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi (aspek emosional, aspek disiplin, aspek agama dan aspek sosial),Perkembnagan mengikuti pola/arah tertentu (karena perkembangan individu dapat terjadi perubahan perilaku yang dapat dipertahankan atau bahkan ditinggalkan)
Perkembangan merupakan proses yang tidak akan berhenti dan setiap perkembangan memiliki tahapan tahapan yaitu : tahap dikenangkan, tahap kandungan, tahap anak, tahap remaja, tahap dewasa, dan tahap lansia, ada juga yang menggunakan patokan umur yang dapat pula digolongkan dalam masa intraterin, masa bayi, masa anak sekolah, masa remaja dan masa adonelen yang lebih lanjut akan disebut dengan periodesasi perkembangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

psikologi pendidikan

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung.
Berkenaan dengan obyek psikologi ini, maka yang paling mungkin untuk diamati dan dikaji adalah manifestasi dari jiwa itu sendiri yakni dalam bentuk perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, psikologi kiranya dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Psikologi terbagi ke dalam dua bagian yaitu psikologi umum (general phsychology) yang mengkaji perilaku pada umumnya dan psikologi khusus yang mengkaji perilaku individu dalam situasi khusus, diantaranya :

Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang berada dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.
Psikologi Kepribadian; mengkaji perilaku individu khusus dilihat dari aspek – aspek kepribadiannya.
Psikologi Klinis; mengkaji perilaku individu untuk keperluan penyembuhan (klinis)
Psikologi Abnormal; mengkaji perilaku individu yang tergolong abnormal.
Psikologi Industri; mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan dunia industri.
Psikologi Pendidikan; mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan
Disamping jenis – jenis psikologi yang disebutkan di atas, masih terdapat berbagai jenis psikologi lainnya, bahkan sangat mungkin ke depannya akan semakin terus berkembang, sejalan dengan perkembangan kehidupan yang semakin dinamis dan kompleks.
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :

Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.
Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi longitudinal maupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.
Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan.
Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.

Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari psikologi.

Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator, masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.

Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,–terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya–, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.

Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru. Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik”

Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan – pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat :

1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.

Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu.

2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.

Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.

3. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.

Tugas dan peran guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.

4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.

Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar siswanya.

5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.

Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

6, Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.

Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.

7. Menilai hasil pembelajaran yang adil.

Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

psikologi umum

Berfikir adalah suatu proses yang kita gunakan untuk memanipulasi representasi atau simbul-simbul. Wrightsman menggunakan islital "representational thought" (berfikir representasional) untuk mendeskripsikan kemampuan merepresentasikan sesuatu yang ada dalam pikiran atau berbagai peristiwa yang sulit diungkapkan secara fisik dengan menggunakan simbul-simbul, yang mungkin bisa berupa kata-kata atau gambar-gambar visual. Berfikir juga dideskripsikan sebagai alat mediasi simbolik. Berbagai proses internal yang merepresentasikan pengalaman masa lalu di dunia ini adalah simbul-simbul yang menjadi mediasi antara situasi-situasi rangsangan eksternal dengan kemampuan kita untuk meresponnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/books/1714705-psikologi-umum/#ixzz1O7twrpSj

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ruanglingkup psikologi pendidikan

Ruang lingkup psikologi pendidikan menurut Good & Broopy ( 1997 )

Hubungan antara psikologi dengan guru
Manajemen kelas : Perkembangan dan sosialisasi anak kepemimpinan dan dinamika kelompok, modelling, reward, punishment, extinction. Hasil – hasil penelitian manajemen kelas, persiapan dan pelaksanaan pengajaran yang baik.
Mengurai masalah belajar : pengertian, prinsip, perbedaan individu dalam belajar, model dan desain belajar dan prinsip pengajaran
Pertumbuhan dan perkembangan dalam pendidikan : Prinsop dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan kepribadian, kreativitas dan aplikasinya dalam pendidikan
Motivasi : Pengertian, teori dan aplikasinya dalam pendidikan
Evaluasi dalam belajar : pengertian, macam, cara menyusun, prosedur penilaian, monitoring kemajuan siswa, validiras dan realibilitas penggunaan statistik dalam pengolahan hasil tes

Namun menurut Sumadi Suryobroto ( 1984 ) Ruang Lingkup psikologi pendidikan meliputi :
Pengetahuan tentang psikologi pendidikan : pengertian ruang lingkup, tujuan mempelajari dan sejarah munculnya psikologi pendidikan Pembawaaan
Lingkungan fisik dan psikologis Perkembangan siswa Proses – proses tingkah laku Hakekat dan ruang lingkup belajar Faktor yang mempengaruhi belajar Hukum dan teori belajar Pengukuran pendidikan Aspek praktis pengukuran pendidikan Transfer belajar Ilmu statistik dasar Kesehatan mental Pendidikan membentuk watak / kepribadian Kurikulum pendidikan sekolah dasar Kurikulum pendidikan sekolah menengah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

psikologi sosial

PENGERTIAN & RUANG LINGKUP PSIKOLOGI SOSIAL
By harismasterpsikology

pengertian
psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuanpsikologi
pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia
dalam hubungannya dengan situasi-situasi social, seperti situasi kelompok,situasi
massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil
kebudayanya.
Psikologi social juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad
modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian
juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam
perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia
dalam disiplin ilmu social lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya
konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di
ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang.
Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member
gambaran tentang apa pengertian psikologi social dan apa saja yang menjadi objek
dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya
merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip
maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk social.
Tujuan Instuksionaldiharapkan mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Psikologi dan Psikologi Sosial
b. Menjelaskan Latar Belakang Timbulnya Psikologi Sosial
c. Menjelaskan Objek dan metode Psikologo Sosial
d. Menjelaskan Teori dalam Psikologi Sosial

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

Tulisan ini adalah tulisan kedua yang membahas seputar psikologi dari yang paling dasar. Jika di tulisan pertama saya menulis definisi psikologi, maka di tulisan kedua ini saya menulis tentang ruang lingkup psikologi. Bacaan bahasan ini adalah Pengantar Psikologi (jilid I edisi ke-11) Rita L. Atkinson dkk. Dalam buku tersebut, Atkinson tidak langsung menyebutkan apa saja yang dipelajari psikologi, tetapi ia memberi contoh untuk ditangkap sendiri oleh pembaca. Berikut saya kutip secara lengkap contoh-contoh tersebut:

1.Hidup dengan otak yang terbelah. Otak manusia dibagi menjadi hemisfer kiri dan kanan. Dalam keadaan normal, kedua hemisfer itu berhubungan satu sama lain melalui serabut-serabut syaraf. Tetapi sebagian orang yang menderita epilepsi parah menjalani pemutusan serabut-serabut tersebut secara bedah dan hidup dengan otak yang terbelah (pemisahan ini mencegah kejang yang berasal di salah satu hemisfer ke hemisfer lain). Interaksi kasual (sepintas) dengan orang lain tidak menyatakan sesuatu yang tidak lazim. Tetapi eksperimen psikologi sekarang menunjukkan bahwa orang dengan otak terbelah bisa memiliki persepsi dan pengalaman sadar yang tidak lazim, dan eksperimen tersebut menjelaskan banyak hal tentang kesadaran normal.

2.Ketakutan terkondisi (terbiasakan). Seekor tikus diletakkan di ruang tertutup dan secara berkala dihubungkan dengan kejutan listrik ringan melalui lanta. Tepat sebelum kejutan listrik terjadi, terdengar suatu bunyi nada. Setelah nada dan kejutan diberikan beberapa kali, bunyi nada saja akan menghasilkan reaksi yang menyatakan rasa takut, termasuk meringkuk dan defekasi. Hewan itu dikatakan mengalami suatu ketakutan terkondisi terhadap apa yang sebelumnya merupakan stimulus tak berbahaya (bunyi nada).
Banyak rasa takut yang dialami oleh manusia mungkin dipelajari dengan cara ini, terutama pada masa anak-anak dini. Bayangkan seorang anak kecil yang mengalami penyiksaan fisik atau emosional oleh kerabat tertentunya. Setelah sejumlah pengalaman menyakitkan, semata-mata mendengar suara kerabatnya itu dapat menimbulkan reaksi ketakutan pada anak. Ketakutan itu, yang dipelajari dengan sedikit pikiran atau kesadaran, sulit untuk dilawan dengan penenangan verbal (misalnya: “Tidak ada yang perlu ditakuti lagi sekarang”). Tetapi rasa takut dapat dikurangi dengan suatu bentuk terapi yang didasarkan pada prinsip pengkondisian (pembiasaan).

3.Amnesia masa anak-anak. Sebagian besar orang dewasa, bahkan yang telah lanjut usia, dapat mengingat peristiwa pada masa kecilnya, tetapi hanya sampai tingkat tertentu. Hampir tidak ada orang yang dapat mengingat peristiwa yang terjadi dalam 3 tahun pertama kehidupannya. Ambil contoh peristiwa penting seperti kelahiran adik. Jika kelahiran itu terjadi setelah anak berusia 3 tahun, ia mungkin memilikii suatu kenangan akan peristiwa tersebut. Jumlah yang dapat diingat semakin banyak lagi jika usia anak saat kelahiran itu lebih tua. Tetapi jika kelahiran adik terjadi sebelum usia 3 tahun, sebagian besar orang tidak dapat mengingat kejadian tentang peristiwa itu.
Fenomena ini, yang ditemukan oleh Sigmund Freud, dinamakan amnesia masa anak-anak (childhood amnesia). Hal ini sangat mengejutkan, karena tiga tahun pertama itu adalah tahun-tahun yang sangat kaya akan pengalaman. Sangat banyak hal baru yang tidak terjadi lagi: kita berkembang dari neonatus yang tidak berdaya menjadi bayi yang mulai merangkak dan berceloteh dan menjadi anak yang belajar berjalan dan bicara. Tetapi transisi yang luar biasa itu hanya meninggalkan sedikit jejak dalam kenangan kita.

4.Obesitas. Secara kasar diperkirakan 35 juta orang Amerika mengalami obesitas (kegemukan), yang secara teknik berarti mereka memiliki berat badan 30 persen atau lebih dari berat badan yang sesuai untuk struktur dan tinggi badannya. Obesitas menyebabkan meningkatnya insidensi diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Di ujung spektrum lainnya, sebagian individu (terutama wanita muda) menderita anoreksia nervosa, suatu gangguan di mana penderita membatasi makannya. Kadang-kadang sampai menimbulkan kelaparan bagi dirinya sendiri. Anoreksia dapat menyebabkan kematian.
Para ahli psikologi tertarik untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan orang makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Salah satu faktor tampaknya adalah riwayat kelaparan. Jika tikus pertama kali tidak diberi makanan, kemudian dibiarkan makan sebanyak mungkin, mereka makan lebih banyak dibandingkan tikus lain yang tidak memiliki riwayat kelaparan. Pada kasus ini, kelaparan sebelumnya menyebabkan makan berlebih selanjutnya. Ini dapat menjelaskan mengapa banyak kasus anoreksia secara paradoksikal mencatat pesta makan juga: kelaparan yang diperlukan untuk tetap kurus akhirnya menyebabkan makan berlebihan.

5.Ekspresi agresi. Banyak orang sekarang percaya bahwa mereka dapat menurunkan perasaan agresif mereka dengan mengekspresikannya secara langsung atau seakan-akan dialami oleh orang lain. Untuk mempelajari ekspresi agresi yang seolah-olah dialami oleh orang lain, para peneliti mengamati anak-anak yang sedang menonton televisi. Di dalam suatu penelitian, salah satu kelompok anak menonton film kartun yang penuh kekerasan, sedangkan kelompok lain menonton film kartun yang tanpa kekerasan, dengan jumlah jam tayang yang sama. Anak yang menonton film kartun dengan kekerasan menjadi lebih agresif dalam interaksinya dengan teman sebayanya, sedangkan anak yang menonton film kartun tanpa kekerasan tidak menunjukkan perubahan agresi. Selain itu, efek kekerasan pada televisi tersebut dapat bertahan lama: semakin banyak tayangan kekerasan dalam televisi yang ditonton oleh anak usia 9 tahun, semakin besar kemungkinan dirinya menjadi agresif pada usia 19.
(Rita L. Atkinson, dkk, Pengantar Psikologi (jilid 1 edisi ke-11), terj. Widjaja Kusuma (Batam: Interaksara, tanpa tahun), hlm. 15-19)

Dari kelima contoh di atas, bisa ditangkap bahwa yang dipelajari oleh psikologi adalah perilaku manusia. Cakupan ini sangat luas. Atkinson dkk mengakui hal ini. Dalam diskusi kelas akhir-akhir ini, saya sering mendengar bahwa kini psikologi semakin bisa diterapkan di semua aspek. Ungkapan yang lain adalah, “Psikologi tidak boleh dianggap sebagai ilmu yang sempit, karena psikologi bisa masuk di mana saja.” Kurang lebih alasannya adalah: karena di mana pun manusia berperilaku. Untuk mempelajari perilaku tersebut, psikologi mempelajari pula ilmu fisiologi (terutama terlihat pada contoh 1).

Pertanyaan besar yang menjadi semangat dalam psikologi adalah: “Mengapa orang berperilaku demikian?” Bagi orang yang belajar psikologi saat ini, mereka sudah memiliki alat analisis, yaitu aliran-aliran/perspektif-perspektif dalam psikologi itu sendiri.

Any Rufaidah, Depok, 3 Oktober 2009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU

Pengaruh Lingkungan terhadap Perilaku
Telah dihipotesiskan bahwa lingkunganmempengaruhiperilaku di beberapatingkatan. Segera perilakumerupakanfungsi dari setting di mana ia terjadi. Misalnya,penataan furnitur di kamar mempengaruhi cara orang di ruangan ituberinteraksi.Karakteristik kepribadian make-up orang-orang di suatu negara dibentuk oleh sifatdan jenis lingkungan dimanamerekadikenakan untuk jangka waktu yang lama.perbedaan rasial dalam kepribadian dapat untuk sebagian besar ditelusuri ke pengaruhlingkungan yang berbeda dimana orang-orang dari ras yang berbeda telah dikenakanselama beberapa generasi (Moos 1976).Sebagai contoh, ia diduga bahwa iklimmempengaruhitemperamen. Iklimdingin mungkin membuat orang `Rajasik '. Kemungkinan pembekuan menginduksidan ketidakamanan di satu tempat dingin harus tetap bekerja untuk menghangatkantubuh. Orang-orang di daerah dingin harus merencanakan ke depan. menimbunmakanan dan kayu bakar dan membuat baju hangat dan sepatu untuk musim dingin.Lingkungan bermusuhan dan langka membuat orang agresif dan agresivitasmemerlukan kontrol moral buatan. Orang-orang di lingkungan sepertimengembangkan kecerdasan linier dan mereka menjadi praktis, pendekatan merekaterhadap lingkungan yang ditandai dengan salah satu agresi, kompetisi, eksploitasi
dan manipulasi. Dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hasil daripendekatan semacam ini terhadap lingkungan.Sebaliknya, orang-orang dalam iklim yang sangat hangatcenderung `Thamasik '. Temperamen semacam ini ditandai dengan kemalasan dan inersia. Ditempat yang sangat panas, tidak menyenangkan untuk tetap bekerja, karena keringatdan kelelahan. Di daerah tropis, musim tidak berubah banyak dan ekstraksisumberdaya mudah sepanjang tahun. Iklim semacam ini membuat untuk sikapmenyerah dan pendekatan terhadap lingkungan ditandai oleh rasa takut dan takhayul.Iklim moderat yang paling kondusif untuk temperamen `Sathwik '. Hal iniditandai oleh kesadaran diri sendiri dan hubungan lingkungan hidup untuk penyesuaian seseorang. Akibatnya pendekatan Sathwik melibatkan hidup harmonisdengan lingkungan. Wawasan ke dalam peran lingkungan dalam memimpin kamikesejahteraan untuk kebutuhan yang dirasakan untuk melestarikan lingkungan alam.Temperamen Sathwik bersifat holistik, intuitif dan seimbang.Setiap hewan di rumah dalam lingkungan alam dan dalam pengaturan tidak alami, perilaku yang menjadi gila. Telah ditunjukkan bahwa hewan memiliki perilakukebutuhan yang berhubungan dengan habitat alami mereka. Misalnya, beruang kutubyang menangkap ikan memiliki kebutuhan untuk melakukan gerakan-gerakan yangterlibat dalam penangkapan ikan. Dalam penangkaran, jika menanggung ini dirampaskesempatan untuk memuaskan kebutuhan ini, akan menunjukkan gejala perilakukelaparan, meskipun itu diberikan makanan yang cukup. Banyak dikurung hewanmenunjukkan gejala perilaku abnormal seperti kompulsi. Peningkatan kepadatanpenduduk di luar titik optimum juga merupakan bagian dari perubahan lingkungandan ini menyebabkan penduduk stres menyebabkan agresi dan gangguan perilaku.Banyak penelitian menunjukkan pengaruh buruk dari urbanisasi pada perilakumanusia (Baum et al 1978.). pola perilaku naluri manusia juga tampaknya memecahdalam kondisi perkotaan buatan dan kelebihan penduduk. Telah ditunjukkan bahwakejadian penyakit mental meningkat dengan urbanisasi. Insiden tertinggi skizofreniaadalah di pusat kota. Hanya sekitar seperlima dari penduduk kota-kota besar tampaknya relatif bebas dari gejala patologi melemahkan. Tingkat kejahatan di kotabesar meningkat pada tingkat yang sangat tinggi dan banyak kota-kota besar di dunia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KONSEP PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Konsep Psikologi Lingkungan Perilaku Geografimempelajaripeta kognitif individu tentang lingkungannya.Ini jejak lingkungan nilai-nilai, makna dan preferensi. Perilaku petadisusunberkaitan kegiatan lingkungan. Garis untuk mewakiliarahgerakan, warna untuk mewakiliwaktu yang dihabiskan dan seterusnya adalah teknik yang digunakan dalampenyusunan petatersebut. Perilaku peta dapat dipersiapkan untuk perilaku eksplorasi,perasaanlingkungan, dll Lingkungan estetika studi preferensi dalam hal penilaianestetika. Baru-baru ini upaya telah dilakukan untuk berhubunganpreferensilingkunganuntuk karakteristik kepribadian, ras dan karakter nasional (Hall 1976;Berry 1976)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

PSIKOLOGI LINGKUNGAN
PsikologiLingkunganberkaitan dengan perilaku dalam kaitannya dengan lingkungan.Konsep tentang lingkungan dan preferensi estetika yangdipelajaridan disajikan dalampeta perilaku. Lingkungan mempengaruhi perilakupada tingkat yang berbeda. Segera perilaku merupakan fungsi dari setting di mana ia terjadi. kepribadian yangmake-uporang suatu negara dibentuk oleh sifat dan jenis lingkungan dimana merekatinggal. Dalam kondisi tidak wajar atau dikurunghewanmenunjukkan perilaku `kelaparan danperilaku mereka rusak. Penduduk stres dan karakter buatan kondisiperkotaanyangseharusnya menjadi alasan peningkatan tingkat kejahatan dan timbulnya gangguanmental masyarakat yang tinggal diperkotaan. Terapan Psikologi Lingkungan upayauntuk memberikannorma-normayang lebih baik untuk manajemenlingkunganuntuk kehidupan yang lebih baik dan pengembangan kepribadian. Ini mempelajari cara-carayang efektif untuk mempromosikankonservasi lingkungan alam dan cara-cara yang lebihbaik untuk merancangbangunan, kota dan kota-kota, dengan mempertimbangkankebutuhanperilaku dan tanggapan orang-orang.1. Pengantar PsikologiLingkungan berkaitan dengan perilaku sehubungan denganlingkungan fisik. Lingkungan fisik meliputi objek material, tanaman, hewan danmanusia. Psikologi Lingkungan tidak menekankan proses interaksi antara orang-orang, yang merupakan subyek cabanglain dari Psikologi. PsikologiLingkungan mengikuti pendekatan sistem yang telah menjadi pendekatan modern dalam beberapacabang ilmupengetahuan. Ini adalah holistik dannaturalistik dan studi adaptasi organisme ke pengaturan mereka. Organisme yang dipelajari sebagai bagian dariekosistem, menekankan keseimbangan dan saling ketergantunganantaraorganismedan lingkungan `. Bidang ilmupengetahuan ini mengambil bentuk selama tahun1960-an dan `Psikologi Lingkungan Penduduk 'dan telah dimasukkan sebagai sebuahdivisidariAmerican Psychological Association. Pentingnya lapangan telahmeningkatdalam beberapa tahun terakhir karenapeningkatan perhatian dengan lingkungan yang dihasilkan dari masalahpencemaran, masalah yang ditimbulkan oleh ledakan penduduk,terkurasnyasumber daya alam dandirasakan perlu untuk melestarikanhutan belantara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSIKOLOGI LINGKUNGAN perkotaan

Psikologi Perkotaan adalah bidang ilmu yang menganalisis pengaruh penataan ruang kota terhadap faktor psikologis penghuninya. Buku ini mengulas tentang psikologi lingkungan perkotaan dengan bahasan yang mengacu pada warga Jakarta yang bercermin pada warga dunia.

Penulis menjabarkan pentingnya pertimbangan faktor psikologis penghuni dalam penataan kota karena manusialah tujuan utama dalam perencanaan dan pengembangan kota.

Melihat kota dari aspek psikologisnya. Buku ini dapat membantu para pejabat pembuat kebijakan publik, para profesional, akademisi dan mahasiswa psikologi, arsitektur dan perencanaan kota, serta masyarakat umum untuk mempelajari dimensi manusia yang jauh lebih penting ketimbang aspek teknis dalam merencanakan sebuah kota karena manusialah tujuan utama dari perencanaan dan pengembangan kota, dan tentu saja kepada para profesional dan akademisi di bidang psikologi dan konseling yang memiliki minat dalam psikologi perkotaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ambient Condition & Architectural Features

AMBIENT CONDITION ialah Kualitas fisik dari keadaan yang mengelilingi individu.. Menurut Rahardjani (1987) dan Ancok (1988) beberapa kualitas fisik yang mempengaruhi perilaku, seperti : kebisingan, temperature, kualitas udara, pencahayaan dan warna.
Ancok (1989), keadaan bising dan temperature yang tinggi akan mempengaruhi emosi para penghuni. Emosi yang semakin kurang dapat di control akan mempengaruhi hubungan sosial di dalam dan di luar rumah. Menurut Rahardjani (1987) kebisingan juga mengakibatkan menurunya kemampuan untuk mendengar dan turunya konsentrasi belajar anak. Holahan (1982) tingginya suhu dan polusi udara paling tidak menimbulkan dua efek, yaitu efek kesehatan dan efek perilaku.
ARCHITECTURAL FEATURES yang tercakup di dalamnya adalah setting yang bersifat permanent. Misalnya di dalam suatu ruangan, yang termasuk di dalamnya antara lain konfigurasi dinding, lantai, atap, serta pengaturan perabot dan dekorasi. Di dalam architectural features meliputi lay out tiap lantai, desain dan perlakuan ruang dalam dan sebagainnya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Ruang lingkup Psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan (design), Organisasi dan Pemaknaan. Ataupun hal yang spesifik seperti ruang, bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruangnya serta setting-setting lain pada lingkup bervariasi (Proshansky, 1974).
Jenis-jenis lingkungan di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa di antaranya juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan adalah (Sarwono, 1992):
1. Lingkungan Alamiah (Natural Environment) seperti : lautan, hutan, dsb
2. Lingkungan Binaan / Buatan (Build environment) seperti : jalan raya, taman, dsb
3. Lingkungan Sosial
4. Lingkungan yang di Modifikasi
Sementara itu, Vietch dan Arkkelin (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan suatu area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, sosiologi, kimia fisika, sejarah, filsafat, beserta sub disiplin dan rekayasanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DEFINISI PSIKOLOGI LINGKUNGAN

DEFINISI PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dari sejarah singkat diatas dapat kita peroleh gambaran tentang apa itu psikolgi lingkungan, namun akan lebih baik jika kita melihat definisi psikologi lingkungan dari para tokoh yang telah mendefisikannya.

Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai studi dari transaksi di antara individu dengan setting fisiknya. Dalam transaksi tersebut individu mengubah lingkungan dan sebaliknya pengalaman dan perilaku individu diubah oleh lingkungan.

Hardjowirogo, seorang antropolog, menulis bahwa tidak ada jaminan akan keefektifan mawas diri. Ungkapan itu telah surut menjadi sekadar penghias buah bibir. Perubahan zaman telah membawa pula fungsi mawas diri menjadi pengucapan belaka.

Heimstra dan Mc Farling (dalam Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin yang memperhatikan dan memperlajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik. Dari penjambaran diatas dapat kita simpulkan bahwa psikologi lingkungan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari hubungan antara pengalaman manusia dengan setting social dan tempat dimana ia tinggal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sejarah psikologi lingkungan

LATAR BELAKANG SEJARAH PSIKOLOGI LINGKUNGAN


Psikologi bagi kita mahasiswa psikologi bukanlah ilmu khusus yang hanya mempelajari tentang masalah kejiwaan seseorang lagi. Namun psikologi meruapakan ilmu yang mencabangkan ilmu-ilmu lain yang sejenis namun memiliki perbedaan sudut pandang dalam suatu pembahasan. Manusia lahir dengan membawa sifat keturunan dari induknya, namun akan lebih bijaksana jika kita juga dapat memsukan unsur lingkungan yang juga merupakan pembentuk dari karakteristik manusia. Asumsi inilah yang menjadi asumsi psikologi lingkungan.

Sebagai contoh saja, para ahli menghubungkan tentang perbedaan antara pola asuh masyarakat yang menetap dengan masyarakat yang nomaden (berpindah-pindah sesuai dengan dimana sumber makanan dan air berada). Barry, Child dan Bacon (dalam Veitch & Arkkelin, 1995) memberikan pendapat bahwa manusia yang lahir dan besar dalam masyarakat yang tinggal menetap diajarkan atau ditanamkan rasa tanggung jawab, ketaatan dan patuh, mungkin karena sebagian besar masyarakat ini sudah lebih modern dibanding dengan masyarakat nomaden sehingga sumber makanan mereka di dapat secara bertanam atau berternak, sehingga dibutuhkan tanggung jawab untuk menjaga agar tanaman dan ternak dapat diambil hasilnya pada waktu yang telah ditentukan.

Sedangkan masyarakat nomaden akan mempersiapkan masyarakatnya untuk mandiri dan berakal, sehingga mereka dapat bertahan dalam rentan waktu pencarian “rumah” baru dengan keadaan alam yang tidak menentu dan sulit untuk diprediksi.

Contoh-contoh tersebut dapat memberi kita gambaran tentang pentingnya setting ekologi dan pola sosialisasi yang dimana keduanya secara umum masuk kedalam setting lingkungan. Dan bagaimana lingkungan tersebut dapat mempengaruhui sikap manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7. Dalam suatu kamar asrama, akan berakibat apakah satu ruangan yg ditambah perabotan secara terus-menerus ?

akan semakin sempit dan tidak ada keyamanan dan kelegaan dalam melakukan aktifitas dalam ruangan tersebut, karena sesuatu yang melebihi kapasitas yang sebenarnya itu tidak bagus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

6. Apa pengaruh estetika pada individu dalam seting kota ?

pengaruh estetika individu dalam seting kota adalah bila estetika dalam setting kota sangat bagus akan berpengaruh besar evaluasi individu terhadap lingkunagan, mempengaruhi pemilihan tempat tinggal individu dan akan memberikan stimulasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5. untuk meneliti perbedaan perilaku yg terjadi pada ruang kelas yg memiliki kapasitas 30 orang dan 100 orang, maka metode apakah yg dapat dipakai?

metode yang di pakai adalah study corelation.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan seting perilaku dengan memberi contoh kehidupan sehari-hari ?

Seting perilaku menurut istilah Roger Barker (dalam Veitch & Arkkelin, 1995) adalah evaluasi terhadap kecocokan antara lingkungan dengan perilaku yang terjadi pada konteks lingkungan atau sebaliknya, melainkan kedua hal tersebut saling menentukan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Pusat dari pemikiran para ahli teori ekologi adalah gagasan tentang kecocokan manusia dan lingkungannya. Suatu hal yang unik pada teori Barker adalah adanya seting perilaku yang dipandang sebagai factor tersendiri. Seting perilaku adalah pola tingkah laku kelompok yang terjadi sebagai akibat kondisi lingkungan tertentu.
teori stimulus berlebih, dimana pada tingkat tertentu suatu stimulus dapat dirumuskan untuk mengoptimlkan perilaku.
jadi contoh padakehidupan sehari - hari yaitu, bila orang tua menginginkan anaknya untuk di perintah (disuruh)si anak akan meminta imbalan (reword).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3. Perbedaan dalam hal apakah dibedakannya ambient condition dan Architectural Features ?

Wrighstman dan Deaux (1981) membedakan dua bentuk kualitas lingkungan:

a. Ambient Condition
Menurut Rahardjani (1987) dan Ancok (1988) kualitas fisik dari keadaan yang mengelilingi individu dan mempengaruhi perilaku yaitu : kebisingan, temperatur, kualitas udara, pencahayaan dan warna.
- Kebisingan, temperatur dan kualitas udara
Ancok (1989) keadaan bising dan temperatur yang tinggi akan mempengaruhi emosi para penghuni. Kebisingan menurut Rahardjani (1987) juga akan berakibat menurunnya kemampuan untuk mendengar dan turunnya konsentrasi belajar pada anak.
- Kebisingan
Menurut Sarwono (1992) terdapat tiga faktor yang menyebabkan suara secara psikologis yang dianggap bising, yaitu : volume, perkiraan dan pengendalian.
Menurut Holahan (1982) hasil penelitian laboratorium menunjukan bahwa kebisingan secara psikologis dapat menjadi penyebab reaksi fisiologis sistematis yang secara khusus dapat diasosiasikan dengan stres.
- Suhu dan polusi udara
Menurut Holahan (1982) tingginya suhu dan polusi udara dapat menimbulkan dua efek, yaitu efek kesehatan dan efek perilaku. Rahardjani (1987) melihat bahwa suhu dan kelembaban rumah dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : warna dinding dala dan luar rumah, volume ruang, arah sinar matahari, dan jumlah penghuni. Aliran udara menurut Mom dan Wielsebrom (dalam Siswanto, 1986) sangat penting karena secara fisiologis aliran udara berfungsi sebagai pasokan oksigen untuk pernapasan, mengalirkan uap air yang berlebih dan asap, mengurangi konsentrasi gas dan bau, mendinginkan suhu dan membantu penguapan keringat manusia.
- Pencahayaan dan warna
Menurut Fisher, dkk (1984) terdapat banyak efek pencahayaan yang berkaitan dengan perilaku. Ruang yang gelap tentu saja lebih kondusif untuk menjalin keintiman daripada ruangan yang diberi pencahayaan terang. Corwin Bennet (dalam Holahan, 1982) menemukan bahwa penerangan yang lebih kuat ternyata mempengaruhi kinerja visual kita menjadi semakin cepat dan teliti.
Warna dapat mempengaruhi kita secara langsung maupun ketika menjadi bagian dari suatu seting. Warna juga dapat menentukan seberapa baik pencahayaan suatu ruangan tampak oleh kita.


b. Architectural Features
Yang tercakup didalamnya adalah seting-seting yang bersifat permanen. Misalnya didalam suatu ruangan, yang termasuk didalamnya antara lain konfigurasi dinding, lantai, atap serta pengaturan perabot dan dekorasi. Dalam suatu gedung architectural features meliputi lay out tiap lantai, desain dan perlakuan ruang dalam dan sebagainya.
Arsitektur dan desain adalah bentuk seni. Kualitas estetis dari lingkungan yang dibentuk dapat sangat mempengaruhi seperti halnya keindahan alamiah. Lingkungan yang menarik juga dapat membuat orang merasa lebih baik.
Pengaturan perabotan dalam ruangan dapat pula mempengaruhi cara orang mempersepsi ruang tersebut. Dapat pula digunakan untuk membantu mengatur perencanaan tata ruang arsitektur suatu seting.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2. Mengapa psikologi lingkungan memerlukan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu ?

karena psikologi lingkungan memiliki kaitan dengan ilmu - ilmu lain, sepeti yang di jelaskan oleh Kurt Lewin.
ia mengatakan bahwa : “selama manusia berinteraksi dengan lingkungan, ada kekuatan-kekuatan yang terjadi. Komponen-komponen tersebut menggerakkan kekuatan-kekuatan dalam bentuk daya tarik/tolak serta daya mendekat/menjauh. Interaksi ini terjadi pada lapangan psikologi individu sehingga nantinya mencerminkan tingkah laku individu tersebut”.

Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam.

Psikologi lingkungan berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi tanaman, hewan, objek material, dan manusia. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan ketegangan lingkungan ( evironmental stress ), misalnya, keadaan ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, suhu, suasana dan sifat cahaya. Jadi pengaruh lingkungan terhadap kejiwaan seseorang dapat bersifat internal, eksternal, dan transendental.

Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang mempengaruhi sikap dan mental manusia. Apabila kebudayaan dan kearifan lokal kita pahami sebagai perjuangan manusia untuk mempertinggi kualitas hidupnya, maka mawas diri akan menjadi inti pokok dari pelajaran psikologi lingkungan. Soedjatmoko, seorang ahli sosiologi, mengungkapkan harapannya untuk mengangkat mawas diri dari tingkat moralisme semata-mata ke tingkat pengertian psikologis dan historis dan mengenai perilaku manusia. Dalam hal ini beliau memberikan pengertian tentang moralisme dan perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh psikologis historis suatu lingkungan, tempat orang tersebut bersosialisasi dengan masyarakat binaannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1. Apa yg dimaksud dengan transactional interdependency antara manusia dengan lingkungannya ?

transactional interdependency menurut, tokoh:
mery dan Tryst (dalam Soesilo, 1989) melihat bahwa hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan suatu jalinan transactional interdependency atau terjadi ketergantungan satu sama lain. Hal ini hampir sama dengan pendapat Guilford, yaitu manusia mempengaruhi lingkungannya. Untuk selanjutnya lingkungan akan mempengaruhi manusia, demikian pula terjadi sebaliknya. Veitch dan Arkkelin (1995) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai ilmu perilaku multidisplin yang memiliki orientasi dasar dan terapan, yang memfokuskan interrelasi anatar perilaku dan pengalaman manusia sabagai individu dengan lingkungan fisik dan sosial.

Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi ligkungan adalah ilmu yang mempelajari transaksi antara individu dengan lingkungan. Misalnya bagaimana pengaruh desain fisik (ruang atau bangunan) terhadap aspek-aspek psikologis, seperti persepsi, kognisi, relasi sosial, perilaku abnormal, dan lainnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS