Ketertarikan interpersonal

Setiap pribadi adalah sesuatu yang unik dan sangat sulit di imitasi, setiap individu pun tertarik pada hal-hal yang berbeda-beda termasuk juga pada individu lainnya, dan pada saat yang sama juga menarik individu lainnya. Ketertarikan Interpersonal dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk mengevaluasi individu lain dengan penilaian positif secara konsisten. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ketertarikan ini, diantaranya:

Daya tarik fisik. Inilah salah satu faktor yang sangat sulit di rekayasa, dan mungkin bagi sebagian orang adalah faktor yang paling tidak adil untuk dijadikan kriteria bagi seseorang untuk disukai orang lain. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa daya tarik fisik memang berpengaruh. Pada sebuah eksperimen di mana mahasiswa dan mahasiswi dipasang kan dengan acak pada suatu "acara dansa" lalu pada pertengahan mereka mengisi kuisioner anonim yang menilai teman dansa nya. Sebelumnya, peneliti telah melakukan beberapa tes kepribadian untuk setiap orang serta penilaian independen tentang daya tarik fisiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya daya tarik fisik yang memiliki peranan dalam berapa besar seseorang disukai pasangan dansa nya, tidak ada satu pun parameter inteligensi, kecakapan sosial atau kepribadian yang diasosiasikan dengan kesukaan satu sama lain. Penelitian lainnya meminta seorang subjek wanita membaca deskripsi tindakan agresif seorang anak disertai dengan foto anak yang menarik dan tidak menarik, subjek percaya bahwa anak yang menarik lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan tindakan agresif itu dibanding anak yang tidak menarik. Dunia memang tidak adil... tetapi untungnya kekuatan daya tarik fisik akan melemah jika yang dicari adalah hubungan jangka panjang.

Kedekatan. Kedekatan di sini dalam arti dekat secara fisik/lingkungan. berbeda dengan "merasa dekat" yang dijelaskan setelah ini. Suatu penelitian terhadap 5000 buku nikah di Philadelphia pada tahun 1930 menunjukkan bahwa sepertiga pasangan tinggal dalam jarak hanya 5 blok satu sama lain. Sayangnya kedekatan hanya membantu pada reaksi awal saja. Hal ini dapat menjelaskan kasus tetangga yang saling membenci dikarenakan proses reaksi awalnya yang tidak baik, tetapi walaupun begitu kedekatan yang terjadi terus-menerus dapat meningkatkan hubungan menjadi persahabatan.
Festinger (1950) menemukan bahwa persahabatan dalam sebuah kompleks perumahan bergantung pada 2 faktor yaitu: seberapa dekat rumah masing-masing dan ke arah mana rumah menghadap.
Hal yang membuat kedekatan ini dapat menjadi ketertarikan karena:
1. Semakin dekat tempat, kemungkinan bertemu semakin sering,
2. Informasi tentang orang-orang yang berada di sekeliling anda dapat lebih mudah didapat,
3. Kemungkinan untuk berinteraksi lebih besar.
Sigal (1974) menemukan bahwa diantara polisi berteman dekat dengan polisi lain yang memiliki huruf awal nama belakang yang sama, ini karena pada saat di asrama mereka mendapatkan kamar berdasarkan urutan alfabet nama belakang mereka. Jika anda salah satu yang percaya bahwa ada seseorang yang menunggu anda di luar sana, bisa saja orang itu ada di dekat anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar